Minggu, 20 Juli 2014

Untuk Mantan Bakal Calon wakil Presiden Serta Teman Karibku, Semoga Anda Mengerti





Bpk. Tulus yang saya kagumi dimanapun anda berada.

Bagaimana hari-hari anda, Pak? Saya yakin anda pasti sedang berbahagia sekali, entah karena kekayaan anda atau karena istri anda. Karena dua hal itu adalah sesuatu yang selalu melekat dalam diri anda.






 Bapak tulus, Sudah berapa lama kita saling mengenal? Lima tahun, bukan? Saya rasa itu bukanlah waktu yang lama. Namun bertemu dengan anda selama lima tahun seakan kita telah dipertemukan sejak janin, seakan kita memang ditakdirkan untuk saling mengenal, mungkin Tuhan memang menciptakan kita untuk bertemu. Mungkin kita jodoh.

Pertama saya mengenal anda itu, saat kita kelas satu SMA. Ingatkan kita pernah bersekolah di ujung dunia sana, di sekolah yang luar biasa, sekolah yang membuat anak didiknya membangun karakter the power of kepepet. Dan saya rasa itulah yang membuat anda semakin cemerlang jika dikejar deadline. Dan melalui kebiasaan inilah muncul istilah  pada akhirnya semua tugas pasti akan selesai, hanya kualitas yang membedakan.


Bapak Tulus, semenjak kita SMA saya sudah mengenal anda, teramat mengenal anda. Mulai dari kebiasaan diam dan senyap anda yang mematikan, hingga perkataan anda yang bisa menggelegarkan tawa. Saya  tahu betul teman, itulah yang selalu melekat dalam pikiran saya tentangmu. Saat SMA, siapa yang tidak mengenal sosok Tulus AMJ?? Siapa??? Suka duka kita lewati bersama, kate mengate selalu kita jalani. Sosok siapa yang belum pernah kita tertawakan?  Bukan bukan, maksudnya sosok siapa yang selalu benar dimata kita? Tidak ada, bahkan Tuhan pun pernah aries salahkan. Dan itu sesat, itu kafir!
Oh maaf saya salah, ternyata ada satu orang yang selalu benar dimata kamu, yang bagaimanapun selalu kamu anggap betul. Dia makan pakai kaki, kamu benarkan, dia mandi pakai sabun colek, tetap kamu anggap wangi, bahkan dia pakai minyak sayur untuk kondangan, tetap kamu anggap harum. Dia adalah sosok yang ideal untuk anda, teman. Sosok yang selalu anda idamkan. Sosok yang membuat anda telihat gagah. Dan dia adalah cinta pertama anda. Tidak perlu saya katakan pun pasti semua orang tahu itu. Karena istilah ilmu padi sesungguhnya terimajinasi dari anda.


Berbicara cinta pertama, sosok wanita ini memang telah melekat pada anda sejak SMA. Mungkin sebagian orang berpikir cinta-cintaan sewaktu SMA adalah cinta  monyet. Namun kalian tidak, semasa itu kalian memang telah memadu kasih, kalian memang saling mencintai. Hingga hari ini, saya menyadari bahwa cinta bisa menguatkan. Saya belajar dari anda, Bapak. Bagaimana anda bisa kuat membangun karir dari nol dengan sang pujangga, bagaimana anda bisa membuat rental PS melebihi cabang indomaret, bahkan katanya rental PS TUSRI (tulus blabla) telah dibuka dibeberapa negara bahkan Zimbabwe dan daerah gurun sahara pun telah ada. Saya salut!
Jangan pernah tinggalkan cinta anda ini, tulus. Jangan! Jangan pernah engkau tinggalkan lagi, sendiri menunggu dirumah, tolong. Biarlah anda berpoya-poya untuk ikut kontes di tepanjang, sukarami, ngulak, mangun jaye hingga ngunang. Silahkan anda habiskan uang itu, tidak masalah bagi saya. Namun setelah itu silahkan anda pulak untuk menui istri anda, walau hanya bertatap muka, namun itu sudah lebih cukup.


Dulu sebelum negara api menyerang, orang selalu berpikir kita adalah sesosok  teman dekat. Namun pada zaman revolusi ini, kita menjelma menjadi sesosok  bakal capres-cawapres.  Meski hanya bakal calon, tapi itu lebih dari cukup untuk menggetarkan dunia, menggoyahkan kursi bapak SBY, menakutkan para titisan PKI hingga membuat demam kure pihak asing yang biasa mengintervensi negeri ini. karena kita tidak pernah takut, karena kita kuat, kita hebat. Pihak mana yang sanggup mendapatkan bully-an dari kita semua. Kalau orang berpikir lidah lebih tajam dari pedang, namun lidah kita lebih hebat dari bom nuklir.

Sosok santai tapi bergairah, mungkin itulah kenapa saya lebih memilih anda sebagai wakil saya dalam membangun bangsa ini. Saat orang lain pemanasan keliling lapangan hari sabtu sebelum main volly, anda hanya santai ditangga ruang kelas bahasa jepang hanya untuk memecahkan jerawat. Hebatnya, anda selalu ada dibarisan terdepan saat permainan volly dimulai. Dan anda selalu bergairah  untuk itu, mungkin karena anda akan selalu bertemu sosok Aris disetiap pertemuan.
Menjadi sosok bakal calon wakil presiden adalah amanah, adalah hal berat. Kita harus cepat dan gesit, anda punya itu semua. Namun hanya satu cepat yang anda selalu kalah, anda tahu apa itu? Anda selalu kalah cepat dalam hal lari melawan Aris. Meski anda sudah berlari menggunakan kecepatan penuh, sudah latihan beribu abad, bahkan sudah menggunakan dukun tetap saja anda kalah dengan beliau yang hanya jogging mundur sambil menutup mata. Itulah kekalahan besar anda.


Selama mengangkat anda menjadi wakil presiden, saya tidak menyesal dengan semua kekurangan anda. Karena kita punya seorang juru bicara yang hebat namun cadel, dialah Redhi azzuari. Sosok pasanganmu yang homo, yang tidak bisa diandalkan namun selalu bisa jadi kepanjangan lidah kita saat kita sedang bermanja dengan istri-istri simpanan kita. Dialah sosok yang tahu betul dengan niatan kita untuk korupsi besar-besaran, karena korupsi tidak masalah selagi rakyat sejahtera. Itulah yang anda pikirkan bukan?

Namun cerita hanya cerita, sama halnya sejarah. Kita hanya sejarah, kita cuma sesosok mantan, mantan terindah bagi rakyat Indonesia. Sama halnya seperti lagu “terima kasih kalian, barisan para mantan” dan rakyat ini sangat berterima kasih kepada kita. Sebagai mantan.



Saya pernah berpikir bahwa kita bisa memenangkan pesta demokrasi ini, pesta rakyat untuk negara ini. seandainya benar anda memang terpilih, apa anda yakin dengan amanah ini.

Anda itu sosok yang sibuk terhadap keluarga, apakah anda yakin lebih memilih rakyat Indonesia dibandingkan istrimu itu?
Apakah kamu yakin lebih mementingkan wilayah NKRI ini dibanding rental PS mu itu? Saya yakin tidak.

Anda itu hanya sosok pecinta, orang yang bisa dikagumi. Namun anda terlalu polos untuk hidup dalam perpolitikan. Kebiasaan anda makan ubi dan mengkudu mungkin akan sirna jika anda terjerumus kedalam lingkaran hitam politik, anda mau makan pampung kinjak? Anda mau kehilangan selimut istrimu itu? Anda mau rental PS itu merugi besar? Mau??
Atas hal itulah saya mengajak anda mengundurkan diri dari pencalonan ini.



Kita terlalu muda untuk ini, mungkin ditahun berikutnya kita akan mencalonkan diri lagi. Dan rakyat Indonesia butuh sosok kita. Karena kitalah yang akan menghentikan zaman penipuan akhlak seperti ini, jangan sampai lagi ada orang seperti Jeni yang bisa sujud sambil membalas sms, jangan ada lagi.

Saya percaya bahwa kita bisa, kita punya orang yang gila bekerja untuk dijadikan menteri kita. Kita puya sosok Janita yang tak kenal waktu untuk dinas, kita punya Catur yang sibuk magang dan pemilik bedeng termegah. Apalagi yang kurang? Mereka bisa jadi panutan untuk selalu bekerja.
Kalaupun kurang, kita bisa meminjam modal dalam negeri dari usaha sapi saudara Reno, atau kita bisa meminta nasehat super dari sesepu Aries.

Semua itu lebih dari cukup bapak tulus, cukup.  Jangan pernah memasukkan sosok Doni dalam lingkungan kementrian kita, karena beliau selalu telat informasi.
Jikapun kurang, istrimu itu bisa kita angkat menjadi seorang mentri pemberdayaan laki-laki. Mau?



Bpk. Tulus, yang tampan. Ini hanya surat permohonan maaf saya atas keputusan kita untuk mengundurkan diri. Dan melalui surat ini saya harap anda tidak bosan untuk selalu mendampingi saya membangun negeri ini.
Saya harap bapak bersedia




Salam hormat saya untuk anda, bapak Tulus
Salam hangat dan… salam pramuka. Prookk,, prook,, proook.


Dari saya


 










Prof. Dr. dr. Egyd Tradiga. MARS
(mantan calon presiden, anggota tetap DDMBoyz, teman dekat Bpk. Tulus)