Sabtu, 06 April 2013

Tangisan Bualan

gue kagak ngerti demi apa temen gue buat cerita seperti ini, gak jelas sih. tapi namanya juga manusia ababil yang numpang ngepost. Meskipun hasilnya jelek  bagus, loh  mending jangan baca ini


Created by:Anonim

Di sore itu aku berjalan ama pacar gue namanya rima,Rima namanya dia cantik mulus bening seksi dan bohai.gue berjalan di taman kota tiba-tiba telpon berbunyi,kring...... kring......... kring..........,lalu rima angkat "halo ada apa mbak,apa? mama sakit.........." langsung si rima nangis memeluk,dan seraya berkata
"sayang maafkan aku ingin putus,keadaan mama tak memungkinkan untuk kita terus bersama" dan rima berlari sambil menangis tersedu-sedu.di lubuk hatiku berkata"ada apa dengan rima? aku harus menyelidikinya".
Keesokan harinya aku datang ke kontrakan rima dan mengetuk pintu rumah "Assalamualaikum "tiba -tiba suara halus menjawab"Waalaikumsalam",eh mamanya rima sehat-sehat aja,langsung aja kami ngobrol ngomongin perihal sakitnya mama rima,eh taunya mama rima sehat aja.Semakin keras dug-dug di hatiku,semakin ingin menyelididki apa yang terjadi dibalik tangisan rima,dan kata-kata bualannya kemarin.
Keesokan harinya aku ke kafe tempat biasa ia bekerja,langsung bertemu dengan manajernya dan meminta sebuah penytelidikan untuk menyamar menjadi office boy baru bernama asep kucoy.Sore harinya pak budi sang manajer memperkenalkan asep alias aku sebagai OB baru di hadapan para pegawainya termasuk rima mantan pacarku.
Keesokan harinya hari pertamaku senagai asep dimulai aku datang pukul 6 agar bisa melihat siapa yang mengantar dia pagi-pagi,biasanya kami selalu nersama ke kafe tempat ia bekerja,tiba-tiba aku melihat dia bersama pria tampan dengan perwakan tinggi dalam hati aku berkata"wah kayak tiang listrik aja nih cowok ganteng pula ,wajar gue kalah" lalu pada saat mereka berdua cipika cipiki gue sambut dengan senyuman manis dihadapan mereka berdua dan berkata"selamat pagi rima,ini siapa? pacar barunya ya?" dengan tegas rima menjawab "ya pak asep ini pacar baru gue,namanya rudi" lalu terbukalah brolan baru diantara kami,lalu aku balas jawabnya "emang pacar lama mbak dimana?" rima menjawab "udah gue putusin abis kere sih,mending pacar baru gue kaya ganteng tinggi anak pejabat pula" langsung aku jawab dengan nada ketus"mbak harta itu bukan segalanya yang dibawa mati ketulusan amal dan kejujuran dan sholat" disitu rima tersontak diam dan merenung.Lalu rima pun berkata "sudahlah diam kau bapak tua aku benci diceramahin dengan lu dasar bau tanah" disitu aku buka penyamaranku dihadapan dia dan seraya berkata "inilah aku bapak tua yang bau tanah" rima tersontak diam dan menangis seraya berkata "maafkan aku sayang,aku khilaf,aku menggangap remeh dirimu bagaikan seongok debu yang tak terpakai".aku pun  pergi meninggalkan dia dan berjanji tidak akan pacaran lagi sebelum aku memulai kesuksesan di tangan ku.Setelah itu tahun depan aku tes di PLN dan diterima sebagai kepala bagian pemasaran listik.5 tahun kemudian kerja keras ku telah kurasa sukses dan siap mencari pendamping bukan kekasih bualan yang seperti di masa lalu ku.

maaf cerita ini hanya fiktif jika merasa ada yang sama dengan cerita ini saya selaku penulis meminta maaf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar