Rabu, 14 Agustus 2013

OSOCA, please be mine



Sekarang gue baru saja menyelesaikan suatu kegiatan yang mengasyikan, yang menggairahkan, serta membuat kaya, ibarat kata baru menggelegar dan hangat-hangatnya di kepala. Apa itu?
Ini namanya OSOCA.

Tapi sebelumnya saya mohon maaf, karena kalimat awal tadi hanya konotasi.


Apa itu OSOCA? OSOCA adalah singkatan dari objective student oral case analysis.  Dilihat dari artinya, ini merupakan sebuah game ujian yang dilakukan secara lisan (oral)

Apa itu OSOCA dan SOCA, kalau itu saya tidak bisa menjelaskan disini. Yang pasti SOCA adalah anak yang lebih simpel dari OSOCA, dan pada beberapa fakultas menggunakan SOCA bukan OSOCA, dan beberapa fakultas tidak menggunakan ini.

Lah terus fakultas saya kenapa masih menggunakan OSOCA? Karena kami anti mainstream.


Apa sih menariknya OSOCA? Hmm…GAK ADA!
OSOCA itu sebuah ujian yang mewajibkan kami para mahasiswa membuat analisis dari sebuah masalah, biasanya penyakit.

Contohnya gue dapat kasus gini “Nn. Tayom 25th. menderita gila babi (epilepsi) sejak 3 abad yang lalu, untuk menjadikan Nn. Tayom normal, dibutuhkan seseorang yang mampu meniup lilin”

Setelah mendapat kasus yang berderet panjang, kami dikasih waktu yang cukup lama sekitar……30 menit, iya hanya 30menit untuk menulis semua masalah yang muncul.

Misal analisis kayak gini, kenapa Nn. Tayom menderita gila babi bukan gila uang?
Atau analisisnya yang lebih mendalam, “kenapa tayom menderita gila babi, bukan babi yang menderita gila tayom?” atau “Bisa gak babinya salto ke samping terus bilang WOW?”


Itulah analisis yang mesti kami buat, dengan beragam pertanyaan yang kami buat dan beragam jawaban yang langsung kami jawab sendiri.

Waktu 30menit itu bentar bro, bentar kalo dibuat pacaran, namun lama kalo untuk baca alquran.
Bentar kalo dipake buat ejakulasi, namun lama kalo disuruh ngaji.
Jadi yah 30menit itu berharga banget bray kalo dalam situasi kayak gini


Terus kalau sudah dianalisis, mau diapain?
Kan  buat analisisnya itu di kertas karton atau yang biasa dikenal flipchart. Butuh paling enggak 3 sampai 4 kertas. Nah si karton ini nanti ditempeli ke dosen penguji papan tulis dan diamati oleh dua orang dosen, lalu kita presentasikan. Mirip kayak ujian skripsi. Mirip.

Bukan hanya itu, selesai presentasi, kita sampai ke sesi kuis berhadiah. Si dosen yang seorang dokter dengan pendidikan seorang spesialis dan jika anda beruntung ketemu dengan subspesialis bahkan professor.
Kita bakal dibantai dengan pertanyaan berdasar analisis kita.

Misal analisis saya tadi “Bisa gak babinya salto ke samping terus bilang WOW?” Terus saya jawab “bisa, dengan deretan penjelasan meyakinkan”.
Nanti si pengawas bakal nanya balik, babinya jomblo atau gak? Boleh gak babi LDR atau berapa penghasilan menjadi babi sehari?


Terus apa spesialnya hari ini? Hari ini gue ambil 3blok OSOCA, hebatya itu terkena di waktu siang, mulai jam 1 sampai jam 4 sore untuk membahas 3 blok..Selesai presentasi dan dibantai, buat analisis lagi, bantai lagi,analisis lagi, jomblo lagi, nangis lagi. Kayak gitu sampai 3 kali. Itulah hebatnya saya


Andai gue punya bini, gue sudah nangis dipangkuannya sambil bilang “ Ma, papa hebat yah, 3 jam dengan 3 blok dalam satu hari. Terus gue langsung mati. Aaaaahhhhhhhh….”


Oke itu saja, thanks

Salam hangat,
Tradiga
Seorang mahasiswa yang terbenam dibawah meja tutorial

Tidak ada komentar:

Posting Komentar