Ini tentang cinta, yang
katanya tanpa alasan
Cinta yang katanya saat alasan itu hilang, cinta
akan hilang bersamanya
Yang
katanya alasan akan melahirkan alasan baru yang akan melahirkan kebohongan
Saya pernah nanya sama nenek
“Kenapa Nek bisa sampai nikah sama Kakek?”
“Karena dipaksa Eyang mu”
Bukankah itu sebuah alasan?
Lihatlah Sekarang, Mereka
telah sukses membesarkan anak-anaknya, bisa dibilang semua anaknya lebih dari
cukup.
Tapi pernahkah nenek punya
cowok simpanan? Atau sebaliknya, kakek yang punya
cowok simpanan? Gak pernah,
bahkan terbesit-pun tidak. Karena kakek saya bukan homo.
Bukankah cinta mereka punya
alasan?
Ini tentang cinta, yang
katanya tanpa alasan
Yang katanya alasan akan
melahirkan alasan baru yang akan melahirkan kebohongan
Saya ingat cerita mama saat
dilamar secara tidak resmi oleh papa. Mama bilang kayak gini “Silahkan nikahi
saya saat kamu sudah punya pekerjaan”
Bukankah cinta mereka punya
alasan?
Sepengetahuan saya, Papa
dulu bukanlah seorang pegawai. Hanya seorang sopir, tapi alasan (pekerjaan) itu
sudah lebih cukup untuk meminang mama.
Mungkin bisa dibilang saat
itu mama termasuk wanita cerdas, karena pernikahan menyangkut masa depan.
Menyangkut Ia sebagai calon Ibu. Ibu mana coba yang mau nanti anak-anaknya
nanti menderita? Mau makanpun susah, apalagi mau beli paket BB full service.
Bukankah itu alasan mama?
Berarti mama punya alasan?
Apakah alasan mama
selanjutnya? Apakah mama akan melahirkan
kebohongan kebohongan agar pura pura menyayangi?
Apakah selama 25tahun pernikahan
mereka adalah kebohongan?
Pernahkah mama berbohong menyayangi
papa?
Bahkan definsi bohong -pun tak pernah ada dalam kamus
pribadi mama.
Ini tentang cinta, yang
katanya tanpa alasan
Cinta yang katanya saat alasan itu hilang, cinta
akan hilang bersamanya
Pernah baca biografi mantan
Ibu Negara dari mantan Presiden kita B.J Habibie? Yah..Ibu Ainun. Pernahkan?
Kalau baca biografi
dari bakal calonnya mantan saya sudah
pernah? Hemm…Itu kamu yang lagi baca ini.
Ainun adalah seorang wanita
cantik. Dia adalah Kembang Desa,
kenapa memilih Pak Habibie? Karena Pak habibie ternyata Kumbang Desa pribadi yang sederhana dan low profile. Keserhanaan inilah yang menjadi alasan ainun.
Ainun rela melepaskan
pekerjaan sebagai seorang dokter anak dan hidup dengan habibie yang saat itu
belum punya penghasilan tetap di Negara orang, namun Ainun bahagia akan ini.
Ainun tetap sayang Habibie
Saat Habibie jadi presiden,
saat itu berarti kemewahan melingkari keluarga ini. Berarti kesan low profile seakan hilang dengan fasilitas
yang ada.
Apakah dengan kemewahan ini,
Ainun marah-marahan dengan Habibie?
Apakah ainun ngambek lalu
balas sms singkat-singkat?
Apakah semenjak kemewahan
itu ada, Ainun gak mau ngangkat telpon habibie lagi? Atau malahan Ainun nangis
nangis di balik pintu kamar?
Kayaknya gak deh, karena kesuksesan Habibie adalah
buah usaha kasih sayang ainun.
Saya pernah berpikir, kalau
si alasan ainun milih Habibie karena kesederhanaan. Lalu saat habibie jadi
presiden, apakah mereka lebih memilih pondok
di tengah hutan sebagai istana Negara? Terus para tamu negara dijamu dengan
es oya.
Apakah kalian tega misal
tiap kali kunjungan ke istana, para tamu harus berjuang melawan serbuan ular,
harimau, gajah, bahkan mantan yang tersesat dan tak tahu arah jalan pulang. Bahkan
para tamu harus pulang sebelum malam karena takut digigit hantu.
Atau misal Ainun hanya ingin
terlihat low profile. Kalau biasanya
ibu Negara naek mobil mewah dengan
pengawasan paspampres, kalau ibu ainun malah naek onta dengan pengawasan dari
dukun. Gak kebayang kalau lagi kunjungan ke luar negeri, orang pada naek jet pribadi, si Ibu Ainun dengan
bangga naek elang, dengan mata merem.
Cukuppp …cukup ini sudah
diluar cerita awal. Cukup!
Intinya sih, saya belum
nemuin apa itu cinta yang katanya tanpa alasan.
Mungkin cinta tanpa alasan itu hanya ada dalam novel teenlit atau dalam FTV. Dimana jalan ceritanya lebih kayak fairy tail.
atau bisa jadi cinta tanpa alasan itu hanya halusinasi kalian yang kecewa akan cinta
Ini
tentang cinta, yang memang
katanya tanpa alasan
Karena
cinta itu hanya sebuah logika,
cinta
yang kuat berawal dari logika yang sehat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar